By Dr Tony Setiobudi BMedSci, MBBS, MRCS, MMed (Ortho), FRCS (Ortho)
Lutut berbunyi seperti “krak”, “pop” atau “klik” sering kali terjadi. Kadang terjadi saat kita berjalan, jongkok, naik turun tangga dan maupun saat duduk. Kadang kita merasakan rasa nyeri, kadang tidak. Lutut berbunyi jika bagian dari lutut tidak pada posisi yang tepat atau ada kerusakan di lutut.
Inilah beberapa penyebab lutut berbunyi…
- Jaringan tambahan – Jaringan tambahan tumbuh setelah terjadi luka. Hal ini juga terjadi di sendi lutut. Jaringan tambahan ini bisa terbelit dengan jaringan lain yang menyebabkan bunyi di lutut saat diluruskan. Hal ini sering terjadi dan sebagian besar tidak menyebabkan rasa nyeri.
- Tempurung lutut tidak seimbang – Tempurung lutut digerakkan oleh otot quadriceps. Jika otot ini lemah, tempurung lutut jadi tidak seimbang atau miring sehingga gesekan antara tempurung lutut dan tulang paha meningkat. Hal ini dapat menimbulkan rasa nyeri dan bunyi di tempurung lutut.
- Meniscus Tear (robek) – Meniscus adalah bantalan di lutut untuk mengurangi tekanan. Meniscus bisa robek. Robekan meniscus yang lebar dapat tersangkuk di antara tulang paha dan tulang kering. Hal ini menyebabkan rasa nyeri yang luar biasa, lutut berbunyi dan sendi lutut terkunci – tidak bisa diluruskan atau tidak bisa ditekuk atau kedua-duanya.
- Pengapuran – Ini adalah masalah tulang rawan. Waktu masih normal, tulang rawan kita mulus dan tidak bersaraf. Dengan berjalannya waktu tulang rawan ini menipis dan kadang berlubang jika cedera. Jika cukup parah, persendian yang dulu mulus menjadi kasar. Pengapuran ini dapat menyebabkan bunyi di lutut. Lutut terasa semakin nyeri jika pengapuran semakin parah.
- Anterior cruciate ligament (ACL) tear – robek ligament ACL membuat lutut menjadi tidak stabil. Hal ini bisa merusak jaringan lain seperti meniscus dan tulang rawan. Lutut yang tidak stabil dapat menyebabkan bunyi dan rasa nyeri.
Apakah kita perlu kuatir jika lutut berbunyi?
Jika tidak menimbulkan rasa nyeri, anda tidak perlu merasa kuatir yang berlebihan. Tapi hal ini tetap harus diperhatikan. Tapi jika bunyi di lutut diimbangi dengan rasa nyeri, anda perlu periksa ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.
Yang harus dilakukan jika lutut kita berbunyi …
- Menguatkan otot quadriceps – Dengan ini tempurung lutut akan lebih seimbangan dan bergerak pada posisi yang tepat. Otot quadriceps yang kuat dapat melindungi lutut dari cedera dan memperlambar proses penuaan.
- Hindari aktivitas yang memperburuk pengapuran – Saat kita jongkok atau naik turun tangga, tekanan di sendi lutut meningkat berkali-kali lipat. Hal ini dapat memperburuk pengapuran di lutut.
- Meniscus tear memerlukan penanganan operasi – Pada meniscus tear, operasi bertujuan untuk menjahit meniscus yang robek supaya tidak memburuk dan tidak lagi tersangkut. Kadang, meniscus tear tidak bisa dijahit kalau dibiarkan terlalu lama. Dalam hal ini meniscus yang robek perlu dikikis sampai stabil.
- ACL tear juga memerlukan penanganan operasi – ACL tear menyebabkan lutut menjadi tidak stabil dan merusak jaringan lainnya. Kerusakan di tulang rawan dan meniscus tidak dapat sembuh sendiri. Untuk menghindari kerusakan tersebut, pasien yang terkena ACL tear perlu menjalani operasi untuk mengganti ACL yang robek.
- Pengapuran dapat ditangani dengan obat, suntik pelumas atau operasi ganti lutut (Total Knee Replacement) – Pengapuran ditangani sesuai dengan tingkat keparahan. Penanganan mulai dari obat atau suntik pelumas. Untuk pengapuran yang parah, operasi total knee replacement adalah jalan yang paling efektif.
Dr Tony Setiobudi adalah spesialis bedah tulang dan super-spesialis bedah tulang belakang di Mount Elizabeth Hospital (Orchard), Singapore. Dr Tony menangani masalah tulang, sendi, saraf, otot dan ligamen pada orang dewasa dan anak. Dr Tony mempunyai keahlian khusus dalam penanganan saraf terjepit (HNP & spinal stenosis) & masalah tulang belakang seperti nyeri punggung & leher, scoliosis, postur bungkuk (kyphosis), tumor & infeksi tulang belakang, cedera saraf besar (spinal cord) & patah tulang osteoporosis.