By Dr Tony Setiobudi BMedSci, MBBS, MRCS, MMed (Ortho), FRCS (Ortho)
Patah tulang pinggul sering terjadi pada usia lanjut karena jatuh saat berjalan atau terpeleset di kamar mandi. Akibat utama adalah tulang keropos atau osteoporosis. Ini adalah masalah yang serius.
Apa yang harus dilakukan jika keluarga anda mengalami patah tulang pinggul?
- Bawalah ke rumah sakit segera. Pasien jatuh bisa diakibatkan oleh stroke atau serangan jantung. Ini memerlukan penanganan segera.
- Pasien mengalami sakit yang luar biasa akibat patah tulang pinggul. Ini memerlukan obat anti-nyeri yang kuat.
- Operasi adalah jalan yang terbaik untuk patah tulang pinggul jika kondisi pasien stabil, tidak ada stroke atau serangan jantung.
Mengapa patah tulang pinggul perlu dioperasi?
Operasi dilakukan dengan 2 cara – menyambung atau mengganti tulang yang patah. Setelah operasi, pasien perlu belajar berjalan lagi dengan fisioterapi. Pasien dengan patah tulang pinggul tidak bisa berjalan jika tulang masih patah dan tidak sambung. Aktivitas akan menurun. Kesehatan secara keseluruhan pun akan juga menurun.
Apakah operasi ini perlu dilakukan segera?
Operasi perlu dilakukan segera jika pasien stabil supaya rehabilitasi dapat dilakukan secepatnya. Mass otot akan berkurang secara drastis jika pasien berbaring di tempat tidur berhari-hari.
Apakah yang perlu dilakukan setelah operasi?
- Setelah patah tulang pinggul dan operasi, pasien lansia perlu belajar berjalan lagi. Kemampuan berjalan setelah operasi tergantung dengan kemampuan jalan sebelum operasi.
- Pengobatan osteoporosis perlu dilakukan segera untuk mengurangi resiko patah tulang di kemudian hari.
Dr Tony Setiobudi adalah spesialis bedah tulang dan super-spesialis bedah tulang belakang di Mount Elizabeth Hospital (Orchard), Singapore. Dr Tony menangani masalah tulang, sendi, saraf, otot dan ligamen pada orang dewasa dan anak. Dr Tony mempunyai keahlian khusus dalam penanganan saraf terjepit (HNP & spinal stenosis) & masalah tulang belakang seperti nyeri punggung & leher, scoliosis, postur bungkuk (kyphosis), tumor & infeksi tulang belakang, cedera saraf besar (spinal cord) & patah tulang osteoporosis.