Orthopaedic Spine Surgery Singapore

Ankylosing spondylitis | nerve compression

Inspiring Hope · Empowering Lives · Nurturing Well-Being

orthopaedic@spring-hope.com     |   hp/wa +65 9145 5793  

orthopaedic@spring-hope.com  
+65 9145 5793  

  • Home
  • Missions & Values
  • Dr Tony Setiobudi
  • Medical Services
    • Spine
    • General Orthopaedic
    • Knee
    • Hip
    • Foot & Ankle
    • Shoulder & Elbow
    • Hand & Wrist
    • Physical Therapy
  • Bahasa Indonesia
  • Blog
  • Events
  • Contact Us
Home > Spring Hope Orthopaedic | Bahasa Indonesia > Jika Keluarga Lansia Mengalami Patah Tulang Pinggul…

Jika Keluarga Lansia Mengalami Patah Tulang Pinggul…

By Dr Tony Setiobudi BMedSci, MBBS, MRCS, MMed (Ortho), FRCS (Ortho)

Jika Keluarga Lansia Mengalami Patah Tulang Pinggul...  Patah tulang pinggul sering terjadi pada usia lanjut karena jatuh saat berjalan atau terpeleset di kamar mandi. Akibat utama adalah tulang keropos atau osteoporosis. Ini adalah masalah yang serius.

Apa yang harus dilakukan jika keluarga anda mengalami patah tulang pinggul?

  • Bawalah ke rumah sakit segera. Pasien jatuh bisa diakibatkan oleh stroke atau serangan jantung. Ini memerlukan penanganan segera.
  • Pasien mengalami sakit yang luar biasa akibat patah tulang pinggul. Ini memerlukan obat anti-nyeri yang kuat.
  • Operasi adalah jalan yang terbaik untuk patah tulang pinggul jika kondisi pasien stabil, tidak ada stroke atau serangan jantung.

Mengapa patah tulang pinggul perlu dioperasi?

Operasi dilakukan dengan 2 cara – menyambung atau mengganti tulang yang patah. Setelah operasi, pasien perlu belajar berjalan lagi dengan fisioterapi. Pasien dengan patah tulang pinggul tidak bisa berjalan jika tulang masih patah dan tidak sambung. Aktivitas akan menurun. Kesehatan secara keseluruhan pun akan juga menurun.

Apakah operasi ini perlu dilakukan segera?

Operasi perlu dilakukan segera jika pasien stabil supaya rehabilitasi dapat dilakukan secepatnya. Mass otot akan berkurang secara drastis jika pasien berbaring di tempat tidur berhari-hari.

Apakah yang perlu dilakukan setelah operasi?

  • Setelah patah tulang pinggul dan operasi, pasien lansia perlu belajar berjalan lagi. Kemampuan berjalan setelah operasi tergantung dengan kemampuan jalan sebelum operasi.
  • Pengobatan osteoporosis perlu dilakukan segera untuk mengurangi resiko patah tulang di kemudian hari.

 

Jika Keluarga Lansia Mengalami Patah Tulang Pinggul...

Dr Tony Setiobudi adalah spesialis bedah tulang dan super-spesialis bedah tulang belakang di Mount Elizabeth Hospital (Orchard), Singapore. Dr Tony menangani masalah tulang, sendi, saraf, otot dan ligamen pada orang dewasa dan anak. Dr Tony mempunyai keahlian khusus dalam penanganan saraf terjepit (HNP & spinal stenosis) & masalah tulang belakang seperti nyeri punggung & leher, scoliosis, postur bungkuk (kyphosis), tumor & infeksi tulang belakang, cedera saraf besar (spinal cord) & patah tulang osteoporosis.

Search This Website

Recent Articles

  • 5 Facts Parents Should Know About Scoliosis September 30, 2019
  • Problem in Your Buttock Can Cause Low Back Pain June 4, 2018
  • Early Surgery in Spinal Cord Compression from Spine Tumor Gives in Better Outcome May 5, 2018
  • Could Long Run Lead to Osteoarthritis? November 30, 2017
  • Tumor Tulang Belakang – Salah Satu Penyebab Sakit Pinggang November 1, 2017

Spring Hope Orthopaedic Spine Surgery

Paragon Medical
Tower 1 (Lift Lobby F) #18-06
290 Orchard Road, Singapore 238859

Our Contact

phone: +65 6493 2541
fax: +65 6493 2547
hp/wa: +65 9145 5793
email: orthopaedic@spring-hope.com

Copyright © 2021 · Diligent on Genesis Framework · WordPress · Log in

  • Home
  • Missions & Values
  • Dr Tony Setiobudi
  • Medical Services
    ▼
    • Spine
    • General Orthopaedic
    • Knee
    • Hip
    • Foot & Ankle
    • Shoulder & Elbow
    • Hand & Wrist
    • Physical Therapy
  • Bahasa Indonesia
  • Blog
  • Events
  • Contact Us