+65 9145 5793 Mon to Fri : 09:00AM to 05:00PM, Sat : 09:00AM to 01:00PM. Closed on Sun and PH.
Instagram Facebook TikTok

Oleh Dr Tony Setiobudi BMedSci, MBBS, MRCS, MMed (Ortho), FRCS (Ortho)

Bagaimana Vitamin D Menjaga Kesehatan Tulang Anda

Vitamin D adalah vitamin untuk tulang. Vitamin D, yang juga dikenal sebagai “vitamin sinar matahari”, merupakan salah satu unsur penting dalam menjaga kesehatan tulang. Fungsi umum dari vitamin D meliputi memperkuat tulang, membantu fungsi otot yang optimal, dan mendukung sistem kekebalan tubuh yang efektif.

Tulang terbentuk dari berbagai mineral, dan kalsium adalah yang paling utama. Kalsium membuat tulang menjadi kuat dan mencegahnya mudah patah. Vitamin D diperlukan agar tubuh dapat menyerap kalsium dengan baik. Jika kadar vitamin D dalam darah tidak mencukupi, tubuh tidak dapat menyerap cukup kalsium untuk menjaga tulang tetap sehat. Vitamin D telah terbukti mengurangi risiko osteoporosis, membantu penyembuhan patah tulang, dan menurunkan risiko patah tulang di masa depan.

Tubuh kita dapat memproduksi vitamin D sendiri, berbeda dengan jenis vitamin lain yang harus didapat dari makanan. Vitamin D ini diaktifkan di kulit saat terkena sinar ultraviolet-B (UVB) dari sinar matahari.

Bagaimana Kekurangan Vitamin D Bisa Terjadi?

  1. Masalah Ginjal. Kondisi ginjal dapat mengganggu produksi vitamin D di dalam tubuh.
  2. Kurangnya Paparan Sinar Matahari. Banyak orang Asia menghindari berjemur untuk mencegah timbulnya flek atau kerutan. Kapan waktu terbaik untuk berjemur? 30 menit di bawah sinar matahari pagi secara langsung sudah cukup untuk produksi vitamin D.
  3. 30–40% Orang Asia secara genetik kekurangan vitamin D. Meskipun tinggal di wilayah tropis yang kaya sinar matahari, banyak orang Asia tetap mengalami defisiensi vitamin D. Dalam kasus ini, berjemur lebih lama tidak akan membantu. Solusi lain untuk meningkatkan kadar vitamin D adalah melalui asupan makanan dan suplemen.

Sumber Vitamin D

Ada tiga cara Anda bisa mendapatkan vitamin D:

1. Paparan Sinar Matahari
Paparan sinar matahari sangat penting. Kulit Anda memproduksi vitamin D dari sinar ultraviolet-B (UVB). Tubuh kemudian menyimpan vitamin tersebut dan menggunakannya saat dibutuhkan.

2. Pola Makan
Vitamin D tersedia dalam berbagai jenis makanan. Makanan yang kaya vitamin D antara lain:

  • Ikan berlemak seperti tuna, salmon, dan cod

  • Produk susu seperti susu, keju, dan yogurt

  • Telur
Sebagian orang kesulitan memenuhi kebutuhan vitamin D hanya dari makanan sehari-hari.

3. Suplemen
Ketika paparan sinar UVB dan asupan dari makanan tidak mencukupi, maka asupan vitamin D yang memadai sangat penting untuk menjaga kesehatan secara optimal. Karena sulit untuk mengukur berapa banyak vitamin D yang kita peroleh dari makanan, maka suplemen vitamin D menjadi pilihan yang lebih nyaman dan lebih mudah dipantau dosis hariannya. Dosis suplemen vitamin D tergantung pada kadar vitamin D dalam darah dan kondisi kesehatan lainnya.

Kekurangan vitamin D adalah penyakit yang diam-diam. Kondisi ini tidak menunjukkan gejala apa pun dan biasanya baru terdeteksi setelah dilakukan pemeriksaan. Diskusikan dengan kami untuk memeriksa kadar vitamin D Anda, terutama jika Anda memiliki osteoporosis atau riwayat patah tulang.

Dr Tony Setiobudi adalah Dokter Spesialis Bedah Ortopedi dan Tulang Belakang di Rumah sakit Mount Elizabeth (Orchard), Singapura. Beliau menangani berbagai masalah tulang, sendi, otot, dan ligamen pada orang dewasa maupun anak-anak. Beliau memiliki minat khusus dalam penanganan saraf terjepit dan masalah tulang belakang seperti nyeri punggung dan leher, skoliosis, kifosis, tumor dan infeksi tulang belakang, cedera saraf tulang belakang, patah tulang akibat osteoporosis, stenosis spinal, dan saraf terjepit (slipped disc).

Comments (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close
Sign in
Close
Cart (0)

No products in the cart. No products in the cart.